JAKARTA - Dodol Betawi dikenal sebagai jajanan tradisional yang manis, kenyal, dan legit. Hidangan ini kerap hadir dalam perayaan keluarga, hajatan, atau momen Lebaran yang hangat.
Meski proses pembuatannya terlihat panjang, dodol Betawi bisa dibuat di rumah dengan cara yang lebih sederhana. Kuncinya adalah kesabaran saat mengaduk agar tekstur tetap halus dan tidak gosong.
1. Bahan-Bahan Sederhana untuk Dodol Betawi
Bahan utama yang dibutuhkan antara lain tepung beras ketan, gula merah yang disisir halus, santan kental dan encer, serta sedikit garam. Tambahkan dua lembar daun pandan untuk aroma khas yang harum dan menggugah selera.
Kombinasi bahan ini cukup mudah ditemukan di pasar atau supermarket lokal. Dengan komposisi yang tepat, rasa manis legit dodol bisa didapat tanpa tambahan bahan pengawet.
Siti Rohani, warga Serang berdarah Betawi, menekankan pentingnya kesabaran dalam proses pembuatan. Menurutnya, adonan harus diaduk terus-menerus agar hasil akhirnya lembut dan kenyal.
2. Proses Memasak yang Harus Teliti
Langkah awal dimulai dengan memasak santan encer, gula merah, garam, dan daun pandan di atas api kecil. Aduk hingga gula larut dan aromanya harum, lalu saring agar larutan bersih dari ampas.
Setelah disaring, larutan dimasak kembali sambil memasukkan tepung ketan sedikit demi sedikit. Pada tahap ini, pengadukan harus rajin agar adonan halus dan tidak bergerindil.
Ketika adonan mulai mengental, masukkan santan kental dan lanjutkan mengaduk. Proses ini memerlukan waktu satu hingga dua jam hingga adonan berwarna cokelat tua dan teksturnya menjadi lengket tapi elastis.
3. Membentuk dan Menyimpan Dodol
Setelah matang, adonan dituangkan ke dalam loyang yang telah diolesi minyak. Ratakan permukaannya agar kue terlihat rapi dan biarkan dingin hingga keras.
Dodol bisa dipotong sesuai selera, lalu dibungkus menggunakan plastik atau daun pisang agar nuansa tradisional tetap terasa. Penyimpanan di tempat kering akan membuat dodol tahan lama dan tetap kenyal saat disantap.
Rohani menambahkan, rasa dodol buatan sendiri jauh lebih nikmat dibanding yang dibeli. Kelezatan ini berasal dari perhatian terhadap proses pengadukan dan pemilihan bahan berkualitas.
4. Keistimewaan Dodol Betawi di Tengah Jajanan Modern
Dodol Betawi menawarkan pengalaman kuliner tradisional yang berbeda dari camilan modern. Selain rasanya manis legit, pembuatan di rumah menjadi bentuk kecintaan terhadap warisan kuliner lokal.
Membuat dodol sendiri juga memberi fleksibilitas dalam menentukan ukuran potongan dan tingkat manisnya. Kue ini bisa menjadi camilan keluarga, oleh-oleh, atau sajian khas saat berkumpul dengan teman dan kerabat.
Variasi penyajian seperti menggunakan daun pisang atau cetakan berbeda menambah estetika. Penampilan yang menarik membuat dodol lebih spesial meski dibuat di rumah.
Proses pengadukan panjang memang membutuhkan tenaga dan waktu, tetapi hasilnya memuaskan. Tekstur kenyal, rasa manis, dan aroma pandan yang harum menjadi ciri khas dodol Betawi sejati.
Menikmati dodol buatan rumah bukan sekadar makan camilan, tapi juga merasakan tradisi dan budaya Betawi yang kaya. Setiap potong dodol membawa nostalgia sekaligus kebanggaan akan warisan kuliner nusantara.
Dengan resep sederhana dan bahan yang mudah ditemukan, dodol Betawi bisa hadir di rumah kapan saja. Kue ini tetap istimewa dan cocok untuk melestarikan cita rasa tradisional di tengah arus jajanan modern.