Kemendikdasmen Tekankan Tes Akademik Sebagai Pengenalan Potensi Siswa

Jumat, 07 November 2025 | 15:31:29 WIB
Kemendikdasmen Tekankan Tes Akademik Sebagai Pengenalan Potensi Siswa

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) bukan sekadar ujian formal. Tes ini justru menjadi sarana bagi murid untuk mengenali kemampuan dan potensi diri masing-masing.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Gogot Suharwoto menyampaikan hal ini saat meninjau kesiapan laboratorium komputer di SMAN 6 Denpasar, Provinsi Bali. Ia menambahkan, TKA merupakan kesempatan bagi siswa untuk lebih percaya diri dalam menentukan arah pendidikan atau karier mereka.

Pelaksanaan TKA di SMAN 6 Denpasar

“Anak-anak terlihat antusias dan percaya diri. Ini bukan ujian kelulusan, tapi kesempatan untuk mengenali kemampuan diri sendiri,” ujar Gogot pada Jumat, 7 November 2025. TKA di sekolah ini diikuti oleh 347 murid dan dilaksanakan dalam tiga sesi hingga sore hari.

Gogot memastikan pelaksanaan berjalan tertib dan adil. Setiap ruang ujian dilengkapi satu proktor dan dua pengawas dari sekolah lain, dengan soal berbeda di setiap komputer untuk menjaga integritas tes.

TKA Bersifat Inklusif

Kemendikdasmen menekankan bahwa TKA dapat dilaksanakan dengan berbagai mode: daring penuh, semi daring, maupun luring. Sekolah yang belum memiliki laboratorium komputer dapat meminjam fasilitas dari sekolah lain agar tidak ada pihak yang dirugikan.

“TKA tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan. Namun hasilnya bisa menjadi cermin bagi murid untuk memahami apa yang mereka kuasai dan apa yang perlu dikembangkan,” tambah Gogot. Dengan pendekatan ini, tes lebih menjadi pembelajaran daripada sekadar penilaian.

Pemantauan Revitalisasi Sekolah

Selain TKA, Gogot juga memantau program revitalisasi SMAN 6 Denpasar, termasuk pembangunan perpustakaan, ruang OSIS, dan fasilitas toilet. Program ini bagian dari instruksi presiden yang menyasar lebih dari 16.400 sekolah di seluruh Indonesia dengan anggaran total sekitar Rp16 triliun.

Progres revitalisasi di SMAN 6 Denpasar telah mencapai sekitar 85 persen. Gogot menargetkan seluruh pembangunan rampung pada awal Desember 2025 untuk mendukung kenyamanan belajar siswa.

Dukungan Sekolah dan Infrastruktur

Kepala SMAN 6 Denpasar, I Ketut Suendi, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Dirjen Gogot. Ia memastikan seluruh sarana, prasarana, dan jaringan internet telah siap sejak awal untuk mendukung pelaksanaan TKA.

“Kami sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Syukurlah pelaksanaan TKA hari ini berjalan lancar,” kata Suendi. Hal ini menunjukkan kolaborasi efektif antara pemerintah pusat dan sekolah dalam mendukung pendidikan berkualitas.

TKA sebagai Alat Mengenali Potensi

Kemendikdasmen menekankan bahwa TKA lebih dari sekadar alat evaluasi akademik. Tes ini menjadi media bagi siswa untuk mengenali kemampuan diri, memetakan potensi, dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menentukan arah pendidikan dan karier.

Pelaksanaan yang tertib, inklusif, dan didukung fasilitas memadai memastikan setiap murid mendapatkan pengalaman positif. Selain itu, integrasi dengan program revitalisasi sekolah memperkuat ekosistem pendidikan yang kondusif dan modern.

Dengan pendekatan ini, Kemendikdasmen berharap TKA dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia yang lebih siap menghadapi tantangan pendidikan dan dunia kerja.

Terkini