Telur

5 Kombinasi Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Telur

5 Kombinasi Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Telur
5 Kombinasi Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Telur

JAKARTA - Telur dikenal kaya akan protein berkualitas tinggi, vitamin D, asam amino esensial, dan asam lemak omega-3. Kandungan nutrisinya membuat telur ideal untuk pembentukan otot, menjaga fungsi otak, dan menyeimbangkan kadar kolesterol tubuh.

Kuning telur sering dianggap tidak sehat, padahal mengandung lemak baik dan antioksidan lutein serta zeaxanthin yang melindungi kesehatan mata. Jika dikonsumsi dengan porsi tepat, kolesterol dalam telur justru membantu menyeimbangkan kadar kolesterol tubuh.

Telur dapat diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, diorak-arik, atau digoreng, sehingga cocok untuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Namun, makanan yang dikombinasikan dengan telur bisa memengaruhi penyerapan nutrisinya.

Kombinasi yang kurang tepat dapat memicu gangguan pencernaan dan mengurangi manfaat protein serta vitamin dari telur. Oleh karena itu, penting mengetahui jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan telur.

1. Susu Kedelai, Protein Ganda yang Tidak Disarankan

Susu kedelai merupakan alternatif nabati kaya protein dan baik untuk kesehatan. Namun, mengombinasikannya dengan telur bisa mengganggu penyerapan protein.

Telur sudah mengandung protein tinggi, dan jika dikonsumsi bersamaan dengan susu kedelai, bisa menyebabkan kelebihan protein dalam sistem pencernaan. Hal ini berpotensi menurunkan efektivitas penyerapan sehingga tubuh tidak memperoleh manfaat nutrisi maksimal.

Untuk tetap mendapatkan manfaat keduanya, konsumsi telur dan susu kedelai secara terpisah. Bisa dilakukan pada waktu makan berbeda atau jam berbeda dalam sehari.

2. Teh, Minuman Populer yang Menghambat Penyerapan Protein

Banyak orang menikmati telur bersama teh saat sarapan. Padahal, teh mengandung polifenol yang dapat mengikat protein dan menghambat penyerapan nutrisi.

Penelitian menunjukkan minum teh bersamaan dengan telur dapat menurunkan penyerapan protein hingga 17%. Kombinasi ini juga berpotensi menyebabkan kembung, sembelit, atau naiknya asam lambung.

Jika ingin tetap menikmati keduanya, beri jeda 30–60 menit antara konsumsi telur dan teh. Langkah sederhana ini membantu pencernaan tetap lancar dan penyerapan nutrisi optimal.

3. Gula, Perpaduan yang Bisa Memicu Gangguan Pencernaan

Telur mengandung protein dan asam amino, sementara gula cepat dimetabolisme. Mengonsumsi keduanya bersamaan bisa memicu reaksi kimia yang mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Kombinasi ini berisiko meningkatkan kadar gula darah secara cepat, memicu resistensi insulin, dan bahkan membentuk senyawa berbahaya dalam tubuh. Hindari mengonsumsi telur dengan dessert manis atau minuman bergula untuk menjaga pencernaan tetap sehat.

Sebagai alternatif, padukan telur dengan sayuran, biji-bijian utuh, atau lemak sehat. Kombinasi ini membuat energi lebih stabil dan pencernaan lebih lancar.

4. Pisang, Buah Padat yang Berat Dicerna Bersama Telur

Telur dan pisang masing-masing bernutrisi tinggi, tetapi jika dikonsumsi bersamaan bisa membebani sistem pencernaan. Kedua makanan padat ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di perut.

Konsumsi bersamaan berisiko menimbulkan kembung, pencernaan lambat, dan rasa kenyang berlebihan. Untuk menjaga pola makan seimbang, sebaiknya nikmati telur dan pisang pada waktu berbeda.

5. Daging, Kombinasi Protein Tinggi yang Sulit Dicerna

Hindari mengonsumsi telur bersamaan dengan daging, terutama dalam porsi besar. Baik telur maupun daging kaya protein dan lemak, sehingga kombinasi ini terasa berat dan sulit dicerna.

Beban berlebih pada sistem pencernaan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan kantuk setelah makan. Sebaiknya padukan telur dengan makanan ringan seperti sayuran, biji-bijian utuh, atau buah agar pencernaan tetap lancar.

Tips Menikmati Telur Agar Manfaatnya Maksimal

Bagi yang suka makan telur, penting memperhatikan kombinasi makanan yang dikonsumsi bersamaan. Dengan menghindari susu kedelai, teh, gula, pisang, dan daging, tubuh dapat menyerap nutrisi telur secara optimal.

Padukan telur dengan makanan ringan dan sehat untuk menjaga energi tetap stabil. Dengan begitu, manfaat protein, vitamin, dan antioksidan dalam telur dapat dirasakan sepenuhnya tanpa menimbulkan gangguan pencernaan.

Telur tetap menjadi pilihan makanan praktis dan bernutrisi tinggi jika dikonsumsi dengan cerdas. Perhatian pada kombinasi makanan membuat telur tetap aman, sehat, dan bermanfaat untuk tubuh setiap hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index