InJourney

InJourney Hadirkan Transformasi Bandara Terintegrasi untuk Libur Nataru

InJourney Hadirkan Transformasi Bandara Terintegrasi untuk Libur Nataru
InJourney Hadirkan Transformasi Bandara Terintegrasi untuk Libur Nataru

JAKARTA - Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, berkomitmen menghadirkan layanan bandara yang lebih terintegrasi dan customer-centric pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Transformasi ini menjadi bagian dari program menyeluruh yang bertujuan meningkatkan pengalaman penumpang di seluruh bandara di bawah InJourney.

“Libur akhir tahun menjadi momentum penting untuk menunjukkan bagaimana transformasi bandara yang kami lakukan mampu menghadirkan standar layanan yang lebih modern, terintegrasi, dan berdaya saing global," ujar Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 24 Desember 2025.

Maya menegaskan bahwa transformasi bandara tidak hanya fokus pada kelancaran operasional. Bandara juga dibangun sebagai bagian dari ekosistem perjalanan dan pariwisata yang memberi nilai tambah bagi masyarakat.

Kesiapan Bandara Menyambut Lonjakan Penumpang

InJourney memastikan kesiapan penuh layanan di 37 bandara melalui anak usahanya, InJourney Airports, untuk menyambut lonjakan pergerakan penumpang selama libur Nataru 2025/2026. Persiapan ini mencakup keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan udara.

Seluruh bandara disiagakan 24 jam untuk memastikan ketersediaan layanan penerbangan bagi masyarakat. Persiapan juga dilakukan mengantisipasi musim penghujan di penghujung tahun agar perjalanan penumpang tetap aman dan lancar.

Koordinasi dengan maskapai penerbangan dilakukan untuk menjaga ketepatan waktu. InJourney Airports juga memastikan manajemen keterlambatan dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku.

Transformasi bandara membuat seluruh fasilitas lebih siap menghadapi lonjakan penumpang pada musim liburan. Pendekatan ini menjadi kunci bagi layanan yang efisien dan humanis, sekaligus mendukung pariwisata nasional.

Pendekatan 3P dalam Transformasi Bandara

Transformasi bandara dijalankan melalui pendekatan 3P, yakni Premises, Process, dan People, untuk memastikan perubahan menyeluruh. Setiap inisiatif berbasis riset berkelanjutan, termasuk program mystery traveler, untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan pain points penumpang.

Pendekatan ini membantu InJourney mengelola bandara secara sistematis. Tujuannya adalah menghadirkan pengalaman penumpang yang efisien, nyaman, dan berstandar global.

Bandara menjadi gerbang pariwisata yang mampu memberikan pengalaman perjalanan lebih humanis. Transformasi ini mencakup perbaikan fasilitas, tata kelola, hingga peningkatan kompetensi petugas bandara.

Implementasi transformasi terlihat pada revitalisasi dan rezoning terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Perubahan ini dilakukan untuk menciptakan pembagian fungsi terminal yang lebih jelas dan berorientasi pada pengalaman penumpang.

Bandara Sebagai Gerbang Pariwisata dan Pelayanan Terbaik

Dengan transformasi menyeluruh, InJourney memperkuat posisi bandara sebagai gerbang pengalaman pariwisata Indonesia. Fasilitas yang modern, terintegrasi, dan ramah penumpang diharapkan meningkatkan kepuasan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain Soekarno-Hatta, bandara lain di bawah InJourney juga mendapat perhatian serupa. Optimalisasi layanan dan efisiensi operasional menjadi fokus utama menjelang puncak liburan Nataru.

Pendekatan berbasis riset memastikan seluruh perubahan memiliki dampak nyata bagi penumpang. Program seperti mystery traveler membantu mendeteksi masalah layanan dan memperbaikinya secara cepat.

Transformasi ini tidak hanya meningkatkan layanan, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi sektor pariwisata. Bandara menjadi pusat integrasi transportasi, logistik, dan layanan publik yang mendukung pertumbuhan pariwisata nasional.

Maya Watono menegaskan bahwa tujuan utama InJourney adalah menghadirkan standar layanan global di semua bandara. Pendekatan ini mencakup pemanfaatan teknologi, perbaikan fasilitas, dan peningkatan kapabilitas SDM.

Selama libur panjang, InJourney Airports siap mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang. Langkah-langkah ini mencakup mitigasi cuaca buruk, koordinasi dengan maskapai, dan penyediaan layanan darurat yang optimal.

Bandara yang telah diubah melalui transformasi 3P diharapkan menjadi pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan bagi penumpang. Efisiensi proses, tata letak terminal yang jelas, dan pelayanan humanis menjadi fokus utama.

Keberhasilan transformasi juga diukur dari kemampuan bandara menghadapi lonjakan penumpang. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan perbaikan berkelanjutan dapat meningkatkan kepuasan pengguna.

InJourney menekankan pentingnya peran SDM dalam transformasi. Karyawan bandara dilatih untuk memberikan layanan ramah, efisien, dan sesuai standar global, mendukung pengalaman perjalanan yang konsisten.

Selain itu, transformasi memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah proses penumpang. Sistem informasi, signage, dan aplikasi mobile dirancang untuk membantu navigasi dan meningkatkan kenyamanan perjalanan.

Seluruh upaya ini menunjukkan komitmen InJourney dalam menghadirkan bandara modern, adaptif, dan berorientasi pada penumpang. Transformasi diharapkan menjadi tolok ukur layanan bandara nasional di masa mendatang.

Dengan kesiapan penuh, InJourney berharap libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 menjadi momentum menunjukkan kualitas layanan terbaru. Bandara tidak hanya menjadi tempat transit, tetapi bagian dari pengalaman wisata yang menyenangkan dan efisien.

Transformasi bandara ini sekaligus memperkuat peran InJourney sebagai pengelola fasilitas aviasi dan pariwisata terdepan di Indonesia. Integrasi layanan, efisiensi proses, dan pengalaman penumpang menjadi pilar utama strategi jangka panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index